Medanupdate.id – Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang disebut sebagai PJS dilaporkan meninggal secara tragis setelah diduga mengalami kekerasan seksual yang mengakibatkannya tewas di kosnya di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan. Orang tua gadis itu kuat menduga bahwa kematian anak mereka tidaklah kebetulan.
Ayah dari korban US yang berusia 38 tahun, mengungkapkan bahwa PJS menghembuskan nafas terakhirnya di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik pada dini hari Sabtu (2/12).
“Saya menduga kuat, PJS korban pembunuhan berencana,” kata US saat dikutip dari detikSumut, Senin (4/12/2023).
Pria yang bekerja sebagai pemulung ini menceritakan kronologi kejadian yang menimpa anaknya. Mulanya, pada pagi hari Jumat (1/12), anaknya pergi ke sekolah bersama temannya.
Namun, ketika siang tiba, US mendapat informasi bahwa anaknya belum pulang dari sekolah karena terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ketika malam menjelang dan anaknya masih tidak muncul, rasa cemas menghampiri.
“Tiba-tiba, nomor anak saya menelepon tapi yang angkat ibu-ibu. Dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang, di kosan. Diberitahu lah alamatnya. Saya dan istri langsung ke sana,” ujarnya.
Ketika tiba di tempat kejadian, PJS terlihat terbaring tak berdaya di kasurnya di lantai dua kos. Kondisinya sangat mengkhawatirkan dan sulit untuk berkomunikasi.
“Tidak mengenakan celana dalam, ada darah di bagian kemaluannya, beberapa kondom ditemukan di sekitar, dan sejumlah botol minuman,” tambahnya.
US segera mencurigai seorang pelajar laki-laki yang diduga membawa anaknya pulang dari sekolah. Maka dari itu, dia segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian untuk mengamankan pelajar dengan inisial WAS (17) yang diduga sebagai pelaku.
Setelah itu, US membuat laporan resmi ke Kantor Kepolisian Daerah Besar Medan. Sementara itu, ibu korban membawa PJS ke klinik di daerah Simpang Selayang.
Kemudian, PJS dilarikan ke Rumah Sakit Bahayangkara untuk proses visum sebelum kembali ke rumah untuk istirahat. Namun, di tengah malam, PJS mengalami keadaan darurat dengan keluarnya busa dari hidungnya saat berbaring bersama ibunya.
Baca Juga : Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Warga Mengungsi
“Ini saya duga PJS diperkosa dan disuruh meminum sesuatu yang membuat kondisi tubuhnya seperti itu. Karena dia sempat muntah dan ada bau seperti alkohol,” sambungnya.
US dengan tegas menyatakan harapannya agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus yang menimpa anaknya. Dia berharap agar seluruh pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut dapat ditangkap dan dihadapkan pada proses hukum yang sesuai. [RH]
