Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Warga Mengungsi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Warga Mengungsi

Medanupdate.id – Gunung Marapi, yang berlokasi di wilayah administratif Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meledak pada hari Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.

Peristiwa letusan gunung berketinggian 2.891 mdpl ini diawali dengan sejumlah material vulkanik yang mencapai ketinggian 3.000 meter dari mulut kawahnya, disertai gemuruh yang menggema.

Perekaman seismogram dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm dan berlangsung selama 4 menit 41 detik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito, membenarkan insiden letusan Gunung Marapi ini melalui percakapan telepon.

“Benar. Kondisi Gunung Marapi meletus. Kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam,” ujar Bambang.

Tim BPBD Kabupaten Agam saat ini telah dikerahkan ke dua daerah terdekat dengan puncak, yaitu Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang.

“Saat ini saya bersama tim BPBD Kabupaten Agam meluncur ke dua wilayah kecamatan terdekat dari puncak. Tim Pusdalops kami sudah berada di dua lokasi tersebut,” jelasnya.

Dalam informasi terpisah, tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, mengonfirmasi adanya hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Marapi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Baca Juga : Viral !! Siswa MAN 1 Medan di Culik dan di Aniaya Oleh Siswa Alumni

“Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi, Canduang. Sekarang sudah berhenti,” kata Ade, Minggu (3/12/2023).

Hingga berita ini disusun, Tim BPBD Kabupaten Agam bersama Palang Merah Indonesia (PMI) terus melakukan penyisiran di Kecamatan Sungai Pua dan Canduang guna mengantisipasi, melakukan evaluasi cepat, dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. 

Tidak ada laporan terkait korban jiwa atau kerusakan materiil, dan aktivitas masyarakat tidak terganggu. [RH]