Penangkapan Kurir Sabu di Medan, Oknum TNI Jadi Tersangka

Penangkapan Kurir Sabu di Medan, Oknum TNI Jadi Tersangka

Medanupdate.id – Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengungkapkan identitas seorang oknum TNI yang baru-baru ini berhasil ditangkap karena terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu. 

“Pelakunya Serma AS, anggota Kodim Medan. Dia diamankan saat antar sabu ke pembeli,” kata Rico dikutip dari detikSumut.

Saat ini, oknum tersebut telah menjalani masa tahanan di Denpom Medan, menjalani nasib yang tidak terduga setelah terlibat dalam aktivitas ilegal yang merugikan.

Informasi yang diberikan oleh Rico menyebutkan bahwa Serma AS, oknum TNI yang terlibat dalam kasus ini, berhasil ditangkap pada hari Kamis (9/11) sekitar pukul 15.30 WIB di daerah Sunggal, Deli Serdang, penangkapan ini dilakukan oleh pihak kepolisian, bukan oleh aparat militer.

Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa seorang anggota TNI di Medan menjadi target operasi petugas dari Polda Sumatera Utara (Sumut) karena keterlibatannya dalam transaksi narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram. 

“Pembelinya polisi (under cover). Dia ini kurir yang antar barang punya napi Tanjung Gusta. Dia mengendarai sepeda motor,” tambahnya.

Akibat perbuatannya, oknum TNI tersebut sudah dipecat dan kini menjalani hukuman penjara selama 20 tahun, telah berada di dalam Lapas Tanjung Gusta selama dua tahun lebih.

Hasan, yang memberikan penjelasan terkait kasus ini, mengungkapkan bahwa oknum TNI yang terlibat dalam transaksi narkoba tersebut ditangkap di Kota Medan. 

Saat ini, pihak berwenang masih belum dapat menemukan keterkaitan langsung antara oknum tersebut dengan Samsul Tarigan, tersangka dalam kasus penyerangan polisi yang baru-baru ini ditangkap di Karo pada malam sebelumnya. 

Baca Juga : Bos Diskotik Medan, Samsul Tarigan Berhasil di Tangkap Setelah Buron

Kasus-kasus ini memberikan gambaran bahwa tindakan ilegal bisa melibatkan siapa saja, dan penegakan hukum terus berjalan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kedua kasus yang melibatkan oknum TNI menyoroti kompleksitas masalah keamanan. Penegakan hukum terus berupaya memutus mata rantai kejahatan dengan menjaga kerjasama antarinstansi, meski belum ada bukti langsung keterkaitan antara dua kasus tersebut. [RH]