Harga Cabai Merah di Medan Mulai Turun, Namun Belum Stabil

Harga Cabai Merah di Medan Mulai Turun, Namun Belum Stabil

Medanupdate.id – Hari ini, harga cabai merah keriting mengalami penurunan signifikan setelah sebelumnya melesat tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut informasi yang dihimpun dari Disperindag ESDM Sumut, harga rata-rata cabai merah kini mencapai Rp 55 ribu per kilogram, mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berada di kisaran Rp 57 ribu hingga Rp 58 ribu per kg.

“Setelah harganya naik terus di awal bulan, hari ini harga cabai merah keriting turun 4,4 persen dibanding Jumat lalu,” ungkap ungkap Kasi  Disperindag Sumut Iskandar Zulkarnaen, dikutip dari Detik Sumut, Senin (20/11/2023).

Data tersebut juga menunjukkan bahwa harga cabai merah terendah saat ini tercatat di beberapa wilayah di Sumatera Utara, yakni Rp 45 ribu per kg di Kabupaten Sibolga, Rp 46 ribu per kg di Kabupaten Tapanuli Utara, dan Rp 48 ribu per kg di Kota Medan.

Meskipun terjadi penurunan harga, masih terdapat beberapa daerah di Sumatera Utara yang mempertahankan harga cabai merah di level yang relatif tinggi.

“Walau sudah turun namun rata-rata harga ini masih di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 55 ribu per kg,” tambahnya.

Hal ini membuat rata-rata harga cabai merah di wilayah ini tetap berada di atas Harga Eceran Tertinggi yang telah ditetapkan sebesar Rp 55 ribu per kg.

Baca Juga : 2 Pria Pencuri Motor Dihajar Warga di Deli Serdang, 1 Tewas

Kondisi ini memberikan sedikit keringanan bagi konsumen, namun beberapa daerah masih mempertahankan harga tinggi yang menjaga rata-rata harga cabai merah di atas batas tertentu. 

Penurunan harga terutama terjadi setelah periode lonjakan yang signifikan sebelumnya, memberikan harapan bagi konsumen akan adanya stabilitas harga dalam waktu dekat.

Sementara itu, pedagang dan petani di berbagai daerah di Sumatera Utara terus mengamati pergerakan harga cabai merah. 

Harapannya, harga cabai merah akan tetap stabil dalam beberapa waktu ke depan agar dapat memberikan keseimbangan baik bagi petani maupun konsumen. [RH]