Medanupdate.id, Medan – Sebuah video yang memperlihatkan seorang individu diduga terlibat dalam peredaran sabu di Medan Sunggal telah menyebar luas dan menjadi viral.
Video ini, yang diposting oleh akun Instagram @terang_media, menunjukkan seorang pria yang mengenakan topi berwarna merah, berdiri di tepi jalan.
Ketika ada seseorang mendekat, pria tersebut dengan cepat mengeluarkan sesuatu dari genggamannya, lalu menyerahkannya kepada pembeli. Sebaliknya, pembeli yang tengah duduk di atas sepeda motor menyerahkan uang kepada pria tersebut sebagai imbalan.
Warga sekitar akhirnya mendekati mereka, meminta agar mereka tidak melakukan transaksi di depan rumah-rumah penduduk. Namun, reaksi pria tersebut justru malah mengamuk.
“Saya keluar untuk melarang kegiatan mereka di depan rumah. Tiba-tiba dia marah, ngomong apa urusan kelen. Aku aja gak ngurusin hidup kelen. Kelen pula ngurusin hidup aku. Aku mau jual sabu di sini kenapa rupanya,” bunyi video tersebut.
Pengunggah video ini menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di Jalan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal. Video ini mendapat reaksi terkejut dari para warganet yang menyaksikannya, mengingat transaksi yang diduga melibatkan sabu dilakukan dengan sangat terang-terangan.
Polisi dari Polsek Sunggal menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti insiden ini, termasuk mengidentifikasi pria yang terlihat dalam video tersebut.
Baca Juga : Kapolres Binjai Naik ke Atas Mobil dan Berlutut Menenangkan Massa agar Tak Hajar Pencuri
Hal ini diungkapkan oleh Kasi Humas Polrestabes Medan, Kompol Riama Siahaan, ketika ditanya oleh SuaraSumut.id pada hari Senin (30/10/2023). Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil oleh pihak berwenang dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di daerah tersebut.
“Polsek Sunggal sedang melakukan penyelidikan terkait beredarnya video tersebut,” kata Riama Siahaan.
Polisi telah menanggapi tindakan mencurigakan ini dengan serius. Mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menegakkan hukum dan memastikan keamanan masyarakat setempat. Kasus ini akan terus dipantau oleh pihak berwenang. [RH]
