Miris!! Seorang Disabilitas Dianiaya Oleh 2 Pemuda di Siantar

Miris!! Seorang Disabilitas Dianiaya Oleh 2 Pemuda di Siantar

Medanupdate.id, Pematang Siantar – Video yang menunjukkan seorang pengemis dengan disabilitas menjadi korban pemukulan oleh sejumlah pemuda di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut), telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Tidak hanya itu, pelaku juga dikabarkan merampas sejumlah uang milik korban.

Kejadian ini terlihat dalam rekaman video yang penulis saksikan pada Selasa (24/10/2023). Di awal video tersebut, terlihat dua orang pemuda dengan kejam menganiaya seorang pria yang diduga mengalami disabilitas. 

“Diduga pengemis disabilitas dianiaya beberapa pemuda di Jalan Kartini Siantar. Informasi yang dihimpun, selain dianiaya pelaku, korban juga mengalami perampasan yang. Uang yang dirampas sekitar Rp 200 ribuan,” tulis narasi video tersebut.

Mereka mencekik dan menarik-narik korban dengan kejam, bahkan ada yang sampai menginjak tubuhnya.

Kedua pelaku nampak berupaya merampas sesuatu dari kantong korban, namun sang korban dengan gigih mempertahankan kantongnya. 

Adegan ini disertai dengan upaya para pelaku menyeret korban, dan tubuh korban beberapa kali terangkat dan terjatuh ke tanah.

Kapolres Pematang Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno, telah mengkonfirmasi peristiwa ini. Yogen menjelaskan bahwa kejadian tragis tersebut terjadi di depan sebuah toko roti ganda yang terletak di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat.

“Betul, Kejadiannya di toko roti ganda Jalan Kartini,” kata Yogen dilansir dari detikSumut.

Lebih lanjut, Yogen mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengamankan salah satu dari pelaku penganiayaan ini. 

Sementara itu, pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran intensif untuk memastikan keadilan terpenuhi dalam kasus ini.

Baca Juga : Banyak Gaya!! Konten Kreator Medan di Tangkap Usia Menghina Agama

Kejadian ini menciptakan kecaman dan keprihatinan luas di masyarakat, yang menuntut tindakan tegas dan penegakan hukum yang adil terhadap para pelaku. 

Diharapkan kasus ini akan segera menemukan keadilan dan menjadi peringatan bagi siapa pun yang berencana untuk melakukan tindakan kekerasan yang merugikan sesama manusia. [RH]